SIAPKAH ANDA MENGHADAPI UN 2012…???

Maret 14, 2012


SMAN 1 klari MENYONGSONG 2020

November 26, 2008

Merumuskan visi adalah salah satu langkah penting dalam perencanaan strategis. Karena pada hakekatnya, visi adalah gambaran yang diimpikan di masa mendatang. Karenanya, visi harus menjadi dasar dan rujukan dalam menentukan seluruh perencanaan strategis. Bagi para pemimpin (leader), visi harus dijadikan “kompas” ke arah mana lembaga itu akan dikembangkan. Dr. Mahathir Muhammad pernah mencanangkan Visi Malaysia 2020. Suatu masa di mana Malaysia akan menjadi negara Muslim yang maju, modern, berperadaban dan berlandaskan nilai dan tradisi agama. Hal itu diwujudkan dengan memberi prioritas perhatian kepada bidang-bidang tertentu strategis seperti pendidikan, ekonomi dan stabilitas politik. Tidak sedikit mahasiswa Malaysia yang dikirim belajar ke luar negeri dengan harapan dapat mentransfer ilmu pengetahuan dan teknologi. Kini dalam kurun kurang 20 tahun, Malaysia telah menjelma menjadi sebuah negara maju dan modern, dengan pertumbuhan ekonomi yang konstan dan dinamika politik yang terukur. Semua itu terwujud melalui perencanaan program yang mantap, visi yang jelas dan leadership yang mumpuni. Sebuah langkah yang strategis, penuh kesungguhan yang layak ditiru.

Dalam konteks yang lebih riil, untuk mewujudkan sebuah lembaga pilihan dan terkemuka, SMAN 1 KLARI setidaknya harus melakukan hal yang sama. Minimal melalui prioritas program yang fundamental seperti pendidikan dan pengajaran, ekonomi dan manajemen. Memang berat, melakukan dramatic leaping atau lompatan luar biasa sementara pada saat yang sama disibukkan pembenahan internal. Tapi itulah jalan yang harus diambil. SMAN 1 KLARI harus berkonsentrasi kepada bidang-bidang tertentu yang memiliki keunggulan dan daya saing tinggi. Salah satunya melalui reformasi manajemen sekolah dengan suatu sistem yang mengedepankan profesionalitas, keterbukaan dan akuntabilitas. Sering kali sekolah hanya dijalankan dengan mekanisme alamiah, kultural dan kompromi. Sekolah seakan memiliki ritme tersendiri sehingga sulit dipahami dengan kacamata modern. Itu tidak berarti, nilai-nilai positif dan konstruktif sekolah juga dihilangkan (al-muhafadzatu ala al-qadimi al-sholih, wa al-akhdzu bi al-jadidi ashlah).

Menuju SMAN 1 KLARI yang self-sufficiency (kebercukupan dan mandiri) dalam segala bidang adalah kunci ideal visi SMAN 1 KLARI kedepan. Dalam bidang pendidikan misalnya, SMAN 1 KLARI harus merumuskan visi dan orientasinya secara jelas dan tidak mengambang. Harus difikirkan bagaimana otonomi pendidikan bisa dijalankan, sehingga penyelenggara pendidikan memiliki kewenangan dan keleluasaan dalam menentukan tujuan dan target pendidikan. Kedepan, ijazah tidak saja terakreditasi di lembaga pemerintah maupun swasta, tapi juga universitas dalam dan luar negeri ternama. Secara simultan pula, alumni SMAN 1 KLARI dapat memetik buah manfaat dari pendidikan formilnya.

Self-sufficiency di bidang ekonomi juga harus menjadi prioritas. Sekolah harus mengembangkan potensi ekonomi yang dimiliki. Sentra-sentra ekonomi sekolah harus dikelola dengan profesional sehingga mencukupi kebutuhan dasar SMAN 1 KLARI. Bagaimana pun, kemajuan ekonomi sekolah dalam arti positif secara langsung maupun tidak langsung akan menjadi energi dalam mendukung mutu dan kualitas pendidikan di sekolah. Sebagaimana diktum teori motivasi Herzberg (1990), bahwa untuk memotivasi seseorang agar bisa maju dan berprestasi, ada dua hal penting yaitu reward (gaji/apresiasi) dan environment (kondisi lingkungan). Institusi yang kuat secara ekonomi akan mempunyai kewenangan tanpa batas (full authority, free will). Selain bermartabat, lembaga model ini akan bertahan lama tanpa harus bergantung kepada fihak luar. Semoga idealisme sman 1 klari, menjadi sekolah yang berdiri mandiri, bebas, baik secara ideologi maupun finansial dapat terwujudkan selekasnya. Amin.

kita sebagai alumni yang terlahir dari rahim sang bunda tercinta sman 1 klari, harus menyusun misi dan visi juga untuk menyiapkan diri guna berbakti, berkhidmat jika sudah kembali ke pangkuan bunda q-tha kelak,,?
mulai sejak dini ,,SUSUN…SUSUN,,SUSUN,,,DAN TENTUKAN.,,,


Mandi Sauna

Agustus 10, 2008

Mandi Sauna

Mandi Sauna


DAFTAR GURU SMA NEGERI 1 KLARI

Agustus 9, 2008


GRAHA KAWALI

Juli 25, 2008

graha

 Tanggung jawab sekolah yang besar dalam memasuki era globalisasi adalah mempersiapkan siswa untuk mengahadapi tantangan-tantangan dalam masyarakat sangat cepat perubahannya. Sala satu dari tantangan yang dihadapi oleh para siswa adalah menjadi pekerja yang bermutu. Kemampuan berbicara dalam bahasa asing dan kemahiran komputer merupakan dua kriteria utama yang pada umumnya diajukan sebagai syarat untuk memasuki lapangan kerja di Indonesia ( dan di seluruh dunia ). Mengingat sekitar 20-30 % dari lulusan SMU di seluruh wilayah Nusantara ini yang melanjutkan ke tingkat perguruan tinggi, dan dengan adanya komputer yang telah merambah di segala bidang kehidupan manusia, maka dibutuhkan suatu tanggung jawab yang besar terhadap system pendidikan untuk meningkatkan kemampuan berbahasa dan kemahiran komputer bagi para siswa kita.   Warnet Graha Kawali memberikan pelatihan gratis untuk pelajar SMP & SMA yang berada disekitar kota  klari dan cikampek


Pasundan Teater

Mei 24, 2008

Ria

Ria

Mungkin sebagian orang meragukan manfaat mengikuti ekstrakulikuler teater setelah kita terjun di masyarakat??? “Apa hanya untuk jadi artis?” begitu anggapan sebagian orang yang menganggap rendah teater.
Tidak seperti ekstrakulikuler paskibra yang telah diakui masyarakat atas kedisiplinannya. Walaupun tidak sampai mengikuti sekolah kepolisian. Tapi mungkin standar kedisiplinannya tidak jauh berbeda.
Ada sebagian orang mengikuti teater untuk menghilangkan rasa penatnya saja dengan cara meditasi atau mereka ikut teater karena ingin bisa akting,nyanyi,puisi atau menari.
Tapi apakah untuk itu saja mereka mengikuti teater?? Dan apakah itu saja manfaat dari teater??
Ya tentu saja tidak, selain yang telah disebutkan tadi fungsi teater itu untuk “introspeksi diri” Apalagi kita sebagai remaja yang emosinya masih labil. Ya contohnya saja jika menjalin hubungan asmara. Agar tidak diperbudak oleh cinta, kita bisa menetralkan perasaan cinta terhadap pasangan. Karena jika sudah diperbudak oleh cinta, kita akan melakukan apa saja dan menghalalkan segala cara untuk pasangan kita. Tidak mau kan itu semua terjadi?
Begitupun sebaliknya jika membenci seseorang, seperti yang saya bilang tadi kita bisa menetralkan perasaan dengan “introspeksi” yaitu ingat kita tidak dapat hidup tanpa bantuan orang lain agar kita tidak terlalu membencinya.
Begitu juga jika kita sedang marah,kesal maupun sedih. Semoga jika kita semua mengetahui hal ini. Kita tidak memandang sebelah mata “apa itu teater?”